Jakarta, INFO_PAS - Humas Lembaga Pemasyarakatan Narkotika (LPN) Kelas IIB Purwokerto mengambil langkah proaktif dalam meningkatkan dan mempersiapkan diri dalam menangani situasi krisis. Hal ini terungkap saat mengikuti kegiatan Pembentukan Agen Informasi dan Publikasi Pemasyarakatan "Manajemen Komunikasi Krisis Pemasyarakatan" T.A. 2023 yang diselenggarakan di Hotel Novotel Jakarta Mangga Dua.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 6 September sampai dengan 8 September 2023 diikuti oleh 55 humas dari berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Percontohan di seluruh Imdonesia bersama Kepala UPT dan Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas).
Baca juga:
Lapas Cilacap Gelar Apel Siaga Pengamanan
|
Tujuan utama diselengggarakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan bekal kepada pemangku kehumasan dalam menangani berbagai situasi darurat, konflik atau insiden krisis yang mungkin terjadi di UPT Pemasyarakatan.
Kepala LPN Purwokerto, Riko Purnama Candra, yang juga turut serta mengikuti kegiatan ini menegaskan betapa pentingnya kegiatan pelatihan tersebut.
"Pelatihan manajemen komunikasi krisis Pemasyarakatan ini adalah kegiatan yang sangat penting, karena dalam pelatihan ini kita diajarkan untuk menanganai berbagai situasi krisis yang suatu saat dapat terjadi di Lembaga Pemasyarakatan, " tegas Riko.
Riko juga menekankan kepada seluruh pemangku kehumasan di LPN Purwokerto untuk mampu menghadapi situasi krisis dengan baik, mengelola seluruh informasi dengan tepat dan yang paling penting adalah menjaga keamanan dan integritas dengan baik.
Dalam kegiatan ini dipandu oleh para ahli dalam manajemen komunikasi krisis, antara lain Rika Aprianti selaku Koordinator Humas dan Protokol, Firsan Nova selaku CEO Nexus Risk Mitigation and Strategic Communication, Bahrul Wijaksana selaku Direktur Search for Comman Ground dan Chaca Annisa selaku presenter salah satu TV di Indonesia.
Pelatihan manajemen komunikasi krisis Pemasyarakatan dibuka secara langsung oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard S.P. Silitonga dan ditutup oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Heni Yuwono.
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat memberikan pondasi yang kokoh terutama kepada pemangku kehumasan dalam menjaga keamanan, stabilitas dan integritas dalam menghadapi berbagai situasi kritis yang dapat datang kapan saja. (SAM)